JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) terus mendorong pendidikan karakter. Tujuannya, agar peserta didik memiliki kepribadian kokoh dan berkarakter kuat.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal dalam pencanangan pendidikan berbasis karakter dalam apel kesiapan tahun ajaran 2011/2011 di SMA Negeri 70 Jakarta, Selasa (12/7). Fasli yang bertindak sebagai pembina upacara mewakili Mendiknas Muhammad Nuh, mengatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Melalui pendidikan, kata dia, hendak diwujudkan peserta didik yang memiliki kepribadian kokoh dan membentuk karakter kuat. "Kita sudah sepakat untuk menjadikan momentum tahun pelajaran baru untuk menjalankan dan mengimplementasikan pendidikan karakter di semua jenjang pendidikan," katanya saat memberikan sambutan.
Fasli menambahkan, tujuan lain pendidikan adalah menjadikan peserta didik berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggungjawab. "Melalui pendidikan berbasis karakter, harapannya semua jenjang pendidikan akan mampu mengeksplorasi potensi peserta didik, sehingga menjadi manusia Indonesia yang memiliki karakter," ujar Fasli.
Dijelaskan, kegiatan apel dan pencanangan pendidikan karakter merupakan gerakan yang digalakkan di seluruh Indonesia. Menurutnya, para pimpinan daerah mulai gubernur, wali kota, bupati, hingga kepala dinas dan kepala sekolah telah bertekad melaksanakan revitalisasi pendidikan karakter melalui upacara yang sama dan dibacakan sambutan Mendiknas. "Bukan upacaranya yang penting, tetapi ada semangat untuk bersama-sama membangun kembali pendidikan yang lebih kokoh," tukasnya.
Hal ini, lanjut Fasli, dimulai dari keinginan murid, guru, dan tenaga kependidikan dalam membentuk budaya sekolah yang kondusif untuk tumbuhnya karakter. "Kedepankan oleh nilai-nilai utama seperti jujur, bersih, rapi, peduli, etos kerja keras, dan bertanggung jawab," imbuhnya. (Cha/jpnn)
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal dalam pencanangan pendidikan berbasis karakter dalam apel kesiapan tahun ajaran 2011/2011 di SMA Negeri 70 Jakarta, Selasa (12/7). Fasli yang bertindak sebagai pembina upacara mewakili Mendiknas Muhammad Nuh, mengatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Melalui pendidikan, kata dia, hendak diwujudkan peserta didik yang memiliki kepribadian kokoh dan membentuk karakter kuat. "Kita sudah sepakat untuk menjadikan momentum tahun pelajaran baru untuk menjalankan dan mengimplementasikan pendidikan karakter di semua jenjang pendidikan," katanya saat memberikan sambutan.
Fasli menambahkan, tujuan lain pendidikan adalah menjadikan peserta didik berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggungjawab. "Melalui pendidikan berbasis karakter, harapannya semua jenjang pendidikan akan mampu mengeksplorasi potensi peserta didik, sehingga menjadi manusia Indonesia yang memiliki karakter," ujar Fasli.
Dijelaskan, kegiatan apel dan pencanangan pendidikan karakter merupakan gerakan yang digalakkan di seluruh Indonesia. Menurutnya, para pimpinan daerah mulai gubernur, wali kota, bupati, hingga kepala dinas dan kepala sekolah telah bertekad melaksanakan revitalisasi pendidikan karakter melalui upacara yang sama dan dibacakan sambutan Mendiknas. "Bukan upacaranya yang penting, tetapi ada semangat untuk bersama-sama membangun kembali pendidikan yang lebih kokoh," tukasnya.
Hal ini, lanjut Fasli, dimulai dari keinginan murid, guru, dan tenaga kependidikan dalam membentuk budaya sekolah yang kondusif untuk tumbuhnya karakter. "Kedepankan oleh nilai-nilai utama seperti jujur, bersih, rapi, peduli, etos kerja keras, dan bertanggung jawab," imbuhnya. (Cha/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
h2st