Ada Harap mencari solusi dari Hikmah sebuah peristiwa, hanya sebuah. Seterusnya Hikmah itu tercover otomatis dengan melihat peristiwa di mayapada ini. Dan artinya kita bersikap untuk menganalisa hikmah itu. di Mayapada ini akupun bingung...sebingung gunung-gunung yang ingin meraung-raung. Bergantian mengingatkan manusia dengan airmatnya yang melumat apa saja di bumiNya.
Nasi telah jadi bubur, tapi belum hangus
Karena masih ada yang menggunakannya untuk menyumbat perutnya dalam keadaan tertekan, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan yang lebih banyak...dan pikiranpun terkadang tanpa nalar. Bencana ini tidak perlu dirituali macam-macam, Alam ini selalu berdzikir mengingat kuasaNYa. Ikut aktif membawa berkah karena perintahNya. Jadi gak perlu kepala-kepala, gak perlu seksi-seksi, gak perlu bunga-bunga dan kurban-kurban. Karena semuanya ada di mayapada
Dan yang perlu adalah orang yang mampu merituli dirinya dengan analisa ilmiah, hikmah dan berharap inayah Allah
