Mekanisme orang berpikr sering diukur dari tata cara orang bertutur. Ada pula yang mengukurnya dengan tolok ukur satuan panjang : panjang angan-angan atau tidak orang tersebut. Panjang tangan atau tidak orang yang gak stabil, panjang langkah atau tidak untuk berusaha
Selepas dari semua itu, berpikir menjadi sangat penting bagi orang-orang sehat. Pada kenyataannya di dalam kehidupan sehari-hari orang sering berpikir dengan gila tanpa berpikir dengan sehat. Klaimnya sangat jelas orang yang berpikir itu jelas-jelas sehat dan yang gila itu orang yang tidak berpikir? Gitu yah?
Tetapi kenyataannya lain. kita sering berpikir karena kegilaan, sering gila karena berpikir, lebih gila jika berpikir dan gila itu dipermak menjadi tampilan baru sebuah cassing baru. Dalam suasana yang sama sekali tidak baru.
Ujug-ujung telah menjadi Bos di sebuah perusahaan ...dengan penampilan yang gilagilaan pula. dan siapa yang lebih Gila? coba analisa tulisan di bawah ini :
Menipis Harapan, Kangkangi Ingkar
Buat Saudaraku Suhardin Bima
Sejujurnya,...
Ketiadaan itu adalah bagian dari harap-cemasnya
Keseimbangannya adalah siswa dari ketiadaan hati
Bukan untuk dilihat
Tetapi dibuka untuk dibuang dari sang guru
Karena...
Langkah sang durjana menindaki takdir
Dari kaki kiri sang pandir sampai istana roro kidul
Dari kaki lima sampai yang suka ngibul
Dan dari yang bahenol bin semok sampai kering kerontong
...kosong, ompong, tapi banyak omong
Artinya ada tali
Diantara kakikaki
Ada matakaki-dikiri kakinya
Ada maki ditali-talinya yang kiri
Tapi tak adamiki lagi, kawan
Obrolan di tengah gersang dulu
Hanya kaidah-kaidah yang terkangkang
Oleh sakitnya kakikakikita
Dan itu Pasti kawan
HANYA JUJUR DALAM HINAAN
PEDIH DALAM KURUNGAN-BAHAGIA DALAM PONGAHNYA
Hanya semen dan pasir ganjal hati-hati meraka
Yang tak pernah merasa hati hati
...Cuma di akhirnya keras membatu, tak berpasir...
Bantuannya Cuma satu ; AKU YANG BERKUASA
Buat Saudaraku Suhardin Bima
Sejujurnya,...
Ketiadaan itu adalah bagian dari harap-cemasnya
Keseimbangannya adalah siswa dari ketiadaan hati
Bukan untuk dilihat
Tetapi dibuka untuk dibuang dari sang guru
Karena...
Langkah sang durjana menindaki takdir
Dari kaki kiri sang pandir sampai istana roro kidul
Dari kaki lima sampai yang suka ngibul
Dan dari yang bahenol bin semok sampai kering kerontong
...kosong, ompong, tapi banyak omong
Artinya ada tali
Diantara kakikaki
Ada matakaki-dikiri kakinya
Ada maki ditali-talinya yang kiri
Tapi tak adamiki lagi, kawan
Obrolan di tengah gersang dulu
Hanya kaidah-kaidah yang terkangkang
Oleh sakitnya kakikakikita
Dan itu Pasti kawan
HANYA JUJUR DALAM HINAAN
PEDIH DALAM KURUNGAN-BAHAGIA DALAM PONGAHNYA
Hanya semen dan pasir ganjal hati-hati meraka
Yang tak pernah merasa hati hati
...Cuma di akhirnya keras membatu, tak berpasir...
Bantuannya Cuma satu ; AKU YANG BERKUASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
h2st